Latest News

Saturday, January 9, 2010

Sesama Orang Bodoh, Dilarang Menghina!!!


"Kamu itu bodoh, goblok, pekok, koplo, mendho, suwung, dhedhel, dhebil, idiot!!!!!!!!."

"Iya to?, kalau benar demikian, berarti anda harus berterima kasih kepada saya dong."

"He???????, mengapa saya harus berterima kasih kepada "sampah" seperti kamu????"

"Karena berkat orang bodoh, goblok, pekok, koplo, mendho, suwung, dhedhel, dhebil, idiot seperti saya lah anda akan dianggap orang sebagai orang yang pintar. Coba kalau tidak ada orang sebodoh, segoblok, sepekok, sekoplo, semendho, sesuwung, sedhedhel, sedhebil, seidiot saya, pasti anda tidak akan dianggap orang sebagai orang pintar. Apalagi kalau, celakanya, saya lebih pintar daripada anda, maka pasti saya akan mengatai anda sebagai sampah yang bodoh, goblok, pekok, koplo, mendho, suwung, dhedhel, dhebil, idiot. Betul nggak? Jadi bodoh - bodoh begini, saya juga ada gunanya lho."

Thursday, January 7, 2010

Belajar Flash Lagi

Jika anda berkenan, silahkan anda klik tombol Play dari Video Player di bawah ini;



Video ini saya buat dengan menggunakan Flash CS3. Video ini, meskipun sederhana, anda harus tahu bahwa saya membuatnya dalam waktu yang agak lama. Mengapa? Saya belajar Flash secara otodidak saja. Dari buku � buku dan dari internet.
Saya tertarik dengan animasi. Saya rasa Flash bisa memenuhi keinginan saya untuk membuat animasi. Dan meskipun Flash bukanlah sebuah program yang mudah, perlu ketelatenan dan kesabaran untuk dapat menguasainya, saya coba saja. Dan nyatanya memang saya tergagap dalam menggunakannya.
Selama ini saya menempelkan file .swf ke dalam postingan saya di blog ini dengan menyimpannya di situs penyedia penyimpanan file gratisan. Tapi sering saya kecewa karena tiba � tiba saja file .swf saya tidak bisa tampil di halaman blog saya. Padahal sebelumnya file itu bisa ditampilkan.
Blogger.com, entah mengapa, belum bisa menerima video dalam format .swf. Padahal video dalam format ini lebih ringan. Mungkin ke depan blogger sudah dapat menerima file .swf.
Karena itulah saya menyimpan file Flash ini bukan hanya dalam bentuk .swf tetapi juga kedalam bentuk .mov yang dengan demikian saya bisa menempelkannya di postingan tanpa menggunakan jasa penyedia layanan penyimpanan file gratis, sebab blogger.com bisa menyimpan video dalam format .mov.
Saya berharap kemampuan saya dalam membuat animasi dari hari ke hari semakin baik. Saya akan menuliskan perkembangannya di blog ini.

Wednesday, January 6, 2010

Kembali Ke Cara Primitif


Ross Bollinger adalah seorang artis yang hebat. Pemilik situs Pencil Mation ini menciptakan video flash setiap dua minggu sekali dan video yang dibuatnya bagus � bagus. Tapi bukan itu yang membuatnya berbeda. Artis yang sedemikian ini bukannya satu � satunya. Tapi jika sang artis memilih hutan sebagai tempat kerjanya, ini benar � benar eksentrik.



Di halaman depan situsnya, Bollinger mengutip perkataan Henry David Thoreau (1817 � 1862), Walden or Life in the Woods: "I went to the woods because I wished to live deliberately, to front only the essential facts of life, and see if I could not learn what it had to teach, and not, when I came to die, to discover that I had not lived."
Dalam sunyi, mampu membuat karya yang mendunia. Gerah juga melihat para punggawa yang naik kereta kencana yang konon kabarnya seharga tiga buah gedung sekolah. Gerah juga mendengar orang yang �engkel � engkelan� embel � embel kesatriaan.
Apa gunanya embel � embel itu? Tidak sadarkah bahwa keikhlasan akan memuliakan dan membuat tenar seorang manusia?

Tuesday, January 5, 2010

Waspadai Getok Tular


�It was total word of mouth�
Joel Fitzgerald, dalam buku Tipping Point, mengatakan itu untuk menunjukkan apa yang membuat sepatu Hush Puppies kembali populer. �Promosi getok tular yang benar � benar ampuh� katanya.
Di kota saya ada sebuah tempat fotokopi yang para pekerjanya anak � anak muda yang cantik � cantik. Awalnya banyak yang memfotokopi ke tempat itu karena mesin fotokopi yang digunakan terkenal baik. Hasil fotokopiannya bersih dan jelas.
Namun, entah mengapa, para pekerja fotokopi yang cantik � cantik itu mulai �belagu�. Entah karena merasa dibutuhkan atau merasa cantik, anak � anak itu mulai melayani pelanggan dengan tidak baik. Tidak pernah tersenyum dan terkadang membiarkan pelanggan begitu saja.
Tersebarlah omongan � omongan negative tentang tempat fotokopian itu. Ada yang tidak memilih tempat fotokopian itu sejak mendengar berita buruk tentangnya. Ada yang masih saja ke sana karena alasan hasil fotokopi yang jelas tetapi menjadi antipati karena menerima perlakuan yang benar � benar buruk.
Di tempat lain, meskipun hasil fotokopiannya tidak sebaik tempat fotokopi dengan pelayannya yang cantik � cantik, ada tempat fotokopian yang pelayannya �nguwongke� (menghargai) pelanggan. Tak jarang fotokopian itu memberikan diskon. Beredarlah berita baik itu dari mulut ke mulut. Dan, pelanggan tempat fotokopian dengan para pelayan yang tidak tahu caranya melayani dengan baik itu berbondong � bondong memfotokopi ke sana.
Seiring dengan bertambahnya tempat fotokopian di kota saya, bisa jadi fotokopian yang memiliki pelayan � pelayan cantik tapi bodoh itu gulung tikar.

Monday, January 4, 2010

Terpengaruh dan Berpengaruh


Beberapa remaja memakai sepatu Hush Puppies ke klab karena ingin tampil beda. Sepatu lama yang sudah tidak lagi diminati oleh orang - orang itu sengaja mereka pakai agar mereka dapat tampil tidak sebagaimana orang lain tampil.
Produsen sepatu Hush Puppies sudah berencana untuk menghentikan produksi sepatu Hush Puppies itu karena tingkat penjualan yang semakin menurun. Tapi sesuatu yang aneh terjadi ketika beberapa remaja yang disebutkan di awal tulisan memakainya untuk tampil beda.
Tanpa dinyana, remaja � remaja lain mengikuti teman � teman mereka menggunakan Hush Puppies. Lalu menyebarlah trend bersepatu Hush Puppies. Yang membuat produsen mengurungkan niat untuk menghentikan produksi Hush Puppies itu.
Begitulah fakta yang ditulis oleh Malcolm Gladwell di bukunya, Tipping Point. Pelajaran yang bisa kita ambil: manusia cenderung terpengaruh daripada mempengaruhi. Harus ada upaya yang kuat untuk bisa mempengaruhi orang lain. Namun, karena sifat manusia yang lebih cenderung terpengaruh, terkadang tanpa usaha yang kuat pun, melainkan karena dipakai atau dianut secara massif, perubahan akan terjadi.

Sunday, January 3, 2010

Minat Baca Rendah?


Saya berjalan ke pasar dan melihat pedagang buah membaca Koran Jawa Pos sembari menunggu pembeli. Saya berjalan di jalan dan melihat sopir membaca Koran, Jawa Pos juga, di saat ngetem. Saya pergi ke terminal dan melihat pedagang asongan membaca Koran juga saat tak menawarkan dagangannya.
Saya ke pasar, ke pantai, ke terminal, di tukang cukur, di pinggir � pinggir jalan, di halte, di tempat � tempat tongkrongan dan ada saja orang yang membaca Koran.
Maka, benarkah minat baca kita rendah? Atau karena �benda � benda yang bisa dibaca� itu dibelinya susah? Uang sudah habis untuk beli beras dan sayuran, mana ada untuk beli buku atau Koran?

Saturday, January 2, 2010

Benteng


Kemarin sore, sambil lalu, karena hampir maghrib, saya melihat sebuah adegan dari film laskar pelangi di SCTV. Adegan itu tentang kepala sekolah Muhammadiyah tempat Ikal sekolah yang sedang berdialog dengan temannya. Sang teman bertanya padanya tentang mengapa ia susah � susah menjalankan sekolah yang jelas � jelas tidak mungkin berkembang.
Sang kepala sekolah menjawab, saya tidak ingat pastinya perkataannya: �Di Sekolah ini budi pekerti bukanlah pelengkap kurikulum. Kita tidak mengejar angka � angka. Banyak orang setelah sekolah, bekerja mencari uang dan tak pernah puas dengan yang mereka dapatkan. Tapi engkau tidak demikian. Mengapa? Karena engkau sekolah di sekolah Muhammadiyah. Karena itu sekolah ini harus tetap berdiri.�

Friday, January 1, 2010

7 Cara Agar Anda Menjadi Jenius


Leonardo da Vinci adalah orang yang serba bisa: ilmuwan berprestasi, matematikawan, insinyur, penemu, ahli anatomi, pelukis, pemahat, arsitek, ahli botani, musisi, dan penulis. Jika Anda ingin menjadi seorang Renaissance Man (atau Renaissance woman), Anda dapat belajar banyak dari bagaimana Leonardo da Vinci hidup dan berpikir. Berdasarkan mempelajari kehidupan dan karya karyanya setiap orang bisa menandingi da Vinci dengan menjalankan langkah-langkah berikut.

1. Curiosit�. Curiosit� adalah " rasa penasaran yang tak pernah puas pada kehidupan dan keinginan untuk terus-menerus belajar". Pemikir yang hebat memiliki satu karakteristik yang sama: mereka terus menerus bertanya sepanjang hidup mereka. Pencarian Leonardo yang tak pernah berhenti pada kebenaran dan keindahan dengan jelas menunjukkan hal ini. Yang membedakan para pemikir besar adalah kualitas pertanyaan-pertanyaan mereka. Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk memecahkan masalah dengan meningkatkan kemampuan Anda untuk mengajukan pertanyaan yang baik. Seperti da Vinci, Anda harus mengembangkan pikiran yang terbuka yang memungkinkan anda memperluas alam semesta dan meningkatkan kemampuan Anda untuk menjelajahinya. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan Curiosit�:

* Buatlah jurnal. Bawalah sebuah jurnal mana pun Anda pergi dan sering-seringlah menggunakannya. Tulis ide-ide dan pikiran Anda di sana. Cobalah untuk menulis beberapa pernyataan per hari yang dimulai dengan "Aku bertanya-tanya mengapa / bagaimana ..."
* Observasi berdasarkan tema. Pilih sebuah tema dan amati hal-hal yang berkaitan dengan tema untuk satu hari. Sebagai contoh, katakanlah Anda memilih "komunikasi". Sepanjang hari, amati setiap jenis dan contoh dari komunikasi yang Anda jumpai. Anda kemudian dapat merekam pengamatan Anda dalam jurnal Anda.
* Latihan kesadaran. Pilih pertanyaan dan tulis pikiran dan asosiasi yang terjadi pada Anda sebagai mana adanya. Jangan edit mereka. Yang penting adalah terus menulis. Ini juga disebut sebagai freewriting.

2. Dimostrazione. Dimostrazione adalah "komitmen untuk menguji pengetahuan melalui pengalaman, ketekunan, dan kesediaan untuk belajar dari kesalahan". Kebijaksanaan datang dari pengalaman dan prinsip Dimostrazione membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari pengalaman Anda. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan Dimostrazione:

* Periksa keyakinan Anda. Apakah Anda memegang keyakinan yang belum diverifikasi melalui pengalaman? (menurut saya, kecuali keyakinan beragama)
* Tiga sudut pandang. Pertama, membuat argumen yang kuat terhadap keyakinan Anda. Selanjutnya, ambil pandangan jauh terhadap keyakinan Anda (misalnya, seolah-olah Anda hidup dalam budaya yang berbeda) dan buatlah tinjauan. Akhirnya, temukan teman yang dapat memberikan perspektif yang berbeda.
* Menganalisis iklan yang mempengaruhi Anda. Lihatlah iklan di majalah favorit Anda dan analisalah strategi dan taktik yang digunakan oleh pembuat iklan. Cari iklan yang paling mempengaruhi Anda dan cari tahu mengapa.
* Cari "anti-role model" untuk belajar darinya. Daftarlah kesalahan-kesalahan dari orang-orang yang ingin Anda hindari. Belajar dari kesalahan � kesalahan itu sehingga Anda tidak akan menghadapi kesulitan yang sama.

3. Sensazione. Sensazione adalah "perbaikan terus-menerus terhadap indera, terutama penglihatan, sebagai sarana untuk menghidupkan pengalaman". Menurut da Vinci, kita dapat mempraktekkan Dimostrazione dengan baik melalui indera kita, terutama penglihatan. Itu sebabnya salah satu motto Leonardo adalah saper vedere (mengetahui cara melihat) yang darinya ia mencipta karyanya dalam seni dan sains. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan Sensazione:

* Tulis deskripsi yang detail mengenai suatu pengalaman. Misalnya, menggambarkan pengalaman Anda menonton matahari terbit di jurnal Anda.
* Pelajari cara untuk menggambarkan bau.
* Belajarlah untuk menggambar.
* Dengarkan suara yang berbeda di sekitar Anda. Belajarlah untuk mendengarkan intensitas suara yang berbeda. Dari yang paling lembut (misalnya pernapasan Anda) ke yang paling keras (misalnya lalu lintas).
* Hiduplah di saat itu. Praktekkan kesadaran (totalitas dalam melakukannya).


4. Sfumato. Sfumato adalah "kesediaan untuk merangkul ambiguitas, paradoks, dan ketidakpastian". Karakteristik terpenting dari kejeniusan da Vinci adalah kemampuannya untuk menangani rasa misteri. Berikut adalah dua cara untuk menerapkan Sfumato:

* Bertemanlah dengan ambiguitas. Temukan beberapa situasi di masa lalu di mana Anda menghadapi ambiguitas (misalnya menunggu untuk mendengar apakah lamaran Anda untuk pekerjaan yang Anda inginkan berhasil). Jelaskan bagaimana rasa anda.
* Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan-pertanyaan mengenai apa hubungan dari dua hal yang berlawanan. Sebagai contoh, tanyakan pada diri Anda apa kaitan antara saat-saat paling bahagia dan paling menyedihkan yang anda alami.
* Praktikkan metode Sokrates. Tujuan dari metode Sokrates adalah untuk mengkaji kemungkinan, yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, bukan dengan memberikan jawaban. Sokrates dikenal (dan dikritik) untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ia tidak memiliki jawabannya. Kunci untuk menggunakan metode Sokrates adalah dengan berlaku rendah hati. Jangan berasumsi bahwa Anda atau siapupun tahu secara pasti mengenai apa pun. Pertanyakan setiap anggapan.

5. Arte / scienza. Arte / scienza adalah "pengembangan keseimbangan antara sains dan seni, logika dan imajinasi". Hal ini bisa dikatakan sebagai berpikir dengan "seluruh otak". Pemetaan pikiran adalah metode yang kuat yang dapat membantu Anda menggabungkan logika dan imajinasi dalam pekerjaan dan kehidupan Anda. Hasil akhir pemetaan harus terkait-seperti struktur kata-kata dan ide-ide yang entah bagaimana terkait dalam benak penulis.

6. Corporalit�. Corporalit� adalah "pemeliharaan anugerah, keterampilan tangan, kebugaran, dan ketenangan". Leonardo memiliki kemampuan fisik yang luar biasa dilengkapi kegeniusannya dalam sains dan seni. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan Corporalit�:

* Mengembangkan program untuk kebugaran fisik. Program Anda harus mencakup tiga hal: fleksibilitas latihan, latihan kekuatan, dan pengkondisian aerobik.
* Mengembangkan kesadaran tubuh. Belajarlah anatomi. Lakukan apa pun yang memperkuat hubungan antara tubuh dan pikiran.
* Membina keterampilan tangan. Leonardo bisa bekerja dengan kedua tangan kanan dan tangan kiri dengan sama baiknya. Anda dapat memupuk keterampilan kedua tangan ini dengan menggunakan tangan yang tidak dominan untuk tugas-tugas sederhana. Kemudian Anda dapat menggunakan tangan nondominan Anda untuk menulis.

7. Connessione. Connessione adalah �pengakuan dan penghargaan pada keterkaitan dari fenomena dan segala sesuatu�. Hal ini bisa dikatakan sebagai sistem berpikir. Sumber dari kreatifitas Leonardo adalah kemampuannya untuk membuat pola baru melalui kaitan dan kombinasi dari elemen � elemen yang berbeda. Berikut cara � cara untuk menerapkan Connessione:
� Cari cara untuk mengaitkan sesuatu yang kelihatannya tak berkaitan. Contohnya, anda bisa mencoba untuk mengaitkan antara seekor beruang dan Internet. Atau antara geologi dengan Mona Lisa.
� Bayangkanlah dialog. Bayangkanlah anda berdialog dengan seorang model untuk mendapatkan perspektif dan pandangan baru. Atau anda bisa membayangkan bagaimana model akan mendiskusikan permasalahan anda.
� Berpikirlah mengenai bagaimana kejadian segala sesuatu. Ambillah sebuah benda dan berpikirlah tentang elemen � elemen apa yang terlibat dalam penciptaannya dan bagaimana caranya.

artikel ini saya terjemahkan dari: http://www.wikihow.com